SELAMAT DATANG

SELAMAT DATANG
Terus Bergerak

Rabu, 24 Agustus 2011

Maqbul Halim: Itu Pernyataan Pribadi, Bukan Partai

Tribun Timur - Sabtu, 20 Agustus 2011 23:07 WITA

MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM - Wakil Sekretaris DPD I Partai Golkar Sulawesi Selatan, Maqbul Halim, mengatakan, statusnya di jejaring sosial Facebook yang menyindir anggota DPD asal Sulsel, Abdul Azis Qahhar Mudzakkar, adalah pernyataan pribadi, dan bukan pernyataan resmi dari Partai Golkar.

"Itu pernyataan pribadi, bukan pernyataan partai," kata Maqbul kepada tribun-timur.com, Sabtu (20/8/2011).

Lewat jejaring sosial Facebook, Wakil Sekretaris DPD I Golkar Sulsel, Maqbul Halim menulis sindiran kepada anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Azis Qahhar Mudzakkar. "5 thn AQM di DPD, apa manfaatnya bagi umat Islam Sulsel & Daerah Sulsel....???

Status ini langsung ditanggapi oleh sejumlah facebooker. Salah satunya adalah Firman A Malik yang mengatakan bahwa selama ini, tak ada yang diperbuat oleh putra pejuang Qahhar Mudzakkar itu.
"Iyya yah.. tidak adapi yg dhasilkan sbg utusan daerah pa'.

Komentar yang sama juga dilontarkan Fadli Noor, "Semuanya begitu; nda jelas :)
DPD se Indonesia semua tanggung he he he.(*/tribun-timur.com)

Penulis : Ilham
Editor : Muh. Irham

Sumber:
http://makassar.tribunnews.com/2011/08/20/maqbul-halim-itu-pernyataan-pribadi-bukan-partai
Akses: tanggal 24 Agustus 2011
Selengkapnya >>

Wakil Sekretaris Golkar Sulsel Sindir Azis Qahhar Mudzakkar

Tribun Timur - Sabtu, 20 Agustus 2011 20:33 WITA

MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM - Partai Golkar Sulawesi Selatan mulai melancarkan sindiran kepada bakal calon Wakil Gubernur Sulawesi Selatan yang akan menjadi rival Ketua DPD I Golkar Sulsel Syahrul Yasin Limpo. Sindiran ditujukan kepada Abdul Azis Qahhar Mudzakkar (AQM) yang disebut-sebut akan berduet dengan Ketua DPD Partai Demokrat Sulsel Ilham Arief Sirajuddin.

Lewat jejaring sosial Facebook, Wakil Sekretaris DPD I Golkar Sulsel, Maqbul Halim menulis sindiran kepada anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Azis Qahhar Mudzakkar. "5 thn AQM di DPD, apa manfaatnya bagi umat Islam Sulsel & Daerah Sulsel....???

Status ini langsung ditanggapi oleh sejumlah facebooker. Salah satunya adalah Firman A Malik yang mengatakan bahwa selama ini, tak ada yang diperbuat oleh putra pejuang Qahhar Mudzakkar itu.
"Iyya yah.. tidak adapi yg dhasilkan sbg utusan daerah pa'.

Komentar yang sama juga dilontarkan Fadli Noor, "Semuanya begitu; nda jelas :)
DPD se Indonesia semua tanggung he he he.(*/tribun-timur.com)

Sumber:
http://makassar.tribunnews.com/2011/08/20/golkar-sulsel-sindir-azis-qahhar-mudzakkar
Akses tanggal 24 Agustus 2011
Selengkapnya >>

Sabtu, 13 Agustus 2011

FPI, Pemilik Sah Agama Islam


Makassar, 13 Agustus 2011

Kebrutalan Laskar Forum Pembela Islam (FPI) Kota Makassar menutup paksa rumah makan yang buka pada siang hari di Kota Makassar pada 11-12 Agustus 2011 menunjukkan rendahkan derajat ke-Islaman kelompok sempalan ini. Saya curiga, mereka mungkin berpikir bahwa dengan begitu, mereka mendapatkan peluang besar masuk sorga dan sekaligus ekspresi keimanannya.

Saya mendapati mereka dengan kondisi yang sudah memenuhi beberapa elemen penyakit mental yang akut. Mereka, laskar FPI itu, adalah kerumunan orang-orang yang mengalami cacat mental dan kejiwaan. Dengan keadaan mereka yang demikian, mereka lantas memeluk agama Islam. Mereka mempunyai potensi brutal dan anarkis yang merupakan ekspresi kecacatan mental dan jiwa mereka sebelumnya. Mereka meyakini bahwa dengan potensi "binatang" itu, dan didukung oleh misi dan karakter organisasi FPI yang populer selama ini, mereka telah mendapati jalan pintas dan praktis untuk dikenal (minimal diketahui) sebagai orang yang beriman.

Saya mendapati mereka mengayuhkan langkah kakinya berjalan menapak di jalan-jalan--tentu saja, dengan perasaan yang sangat kuat bahwa merekalah pemilih Sah Agama Islam. Agama itu adalah milik mereka. Yang bukan kalangan mereka adalah setan-setan kafir.

Namun, saya mendapat mereka justru perusak Agama Islam. Setahu saya, Islam itu pembawa kedamaian dan ketentraman. Sementara FPI itu bukan pembawa kedamaian dan ketentraman, melainkan pembawa ketakutan dan kecemasan. Oleh karena itu, dengan perbedaan karakter antara Islam dan FPI itu, maka sudah jelas bagi saya bahwa FPI itu bukan Islam. FPI itu tidak Islami.

Baik kawan-kawan, demikian cerita saya hari ini tentang FPI. Mari kita dukung agar FPI lebih kuat dari Republik Indonesia.

<\span><\span>
Selengkapnya >>

follow me @maqbulhalim